Langsung ke konten utama

BAB 9 (Manusia dan Harapan)


PENGERTIAN HARAPAN
Teori Dasar :
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita



Artikel terkait :
Pendidikan Berkualitas Masih Sekadar Harapan
Jakarta, Kompas - Indonesia memiliki peluang untuk maju pada dua atau tiga dekade mendatang dengan adanya bonus demografi, yakni banyaknya penduduk usia produktif. Namun, potensi besar yang membutuhkan generasi muda terdidik itu menghadapi persoalan serius antara lain kualitas pendidikan yang masih tergolong rendah.
Persoalan ini mengemuka dalam seminar bertajuk ”Pendidikan Indonesia: Harapan dan Kenyataan” yang dilaksanakan SMA Kolese Gonzaga di Jakarta, Sabtu (5/5). Tampil sebagai pembicara, Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Supriyanto, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef, Guru Besar Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Anita Lie, dan Guru Besar Universitas Sanata Dharma Paul Suparno.
Anita Lie mengatakan belum ada kesejajaran tujuan politis dengan tujuan pembangunan. ”Anggaran pendidikan besar, tetapi indikator pencapaian pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah,” ujar Anita Lie.
Mengutip data Bank Dunia, Anita Lie menyebutkan, rata-rata lama bersekolah di Indonesia masih 8,0 tahun untuk laki-laki dan 7,5 tahun untuk perempuan. ”Secara gamblang, data ini menunjukkan kegagalan program wajib belajar sembilan tahun yang telah ditetapkan pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Namun, dalam waktu dekat segera akan muncul isu populer wajib belajar 12 tahun. Ini bisa menguntungkan kepentingan politik pemerintah sekarang saja,” kata Anita Lie.
Totok Supriyanto, Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud, mengatakan, persoalan pendidikan di negeri ini memang terus muncul meski berbagai upaya juga dilakukan pemerintah.
Paul Suparno menyoroti pendidikan nasional yang belum melaksanakan pendekatan holistik menjadikan manusia Indonesia yang utuh. ”Pendidikan karakter memang dicanangkan dan dijalankan, tetapi belum menjadi bagian dari seluruh pendidikan nasional kita,” ujar Paul.
Daoed Joesoef mengatakan, pendidikan nasional Indonesia mesti bisa berperan untuk membentuk warga bangsa. ”Sistem pendidikan nasional kita perlu menyadari anak didiknya adalah warga Indonesia, bukan anak suku yang lahir di salah satu daerah di Indonesia,” ujarnya. (ELN)
Sumber:
Komentar mengenai artikel & teori :
Sangat ironis memang jika kita telaah lebih jauh tentang pendidikan Indonesia saat ini, sangat jauh dari harapan bangsa kita ini yaitu menjadi bangsa yang cerdas dan mandiri. Menurut saya, pendidikan adalah hal terpenting dalam proses kemajuan bangsa. Edngan pendidikan yang baik akan menghasilkan manusia yang berkualitas tinggi. Di negara- negara maju kualitas pendidikan mereka sangan diutamakan karena dengan pendidikan yang baik akan melahirkan warga negara yang cerdas yang nantinya akan menjadi motor penggerak keberlangsungan bangsanya kedepan. Oleh sebab itu harapan kita semua agar pendidikan di Indonesia segera dibenahi agar penerus – penerus bangsa ini di masa mendatang akan menjadi penerus bangsa yang cerdas bertanggung jawab dan menjadi harapan bangsa itu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Menghitung Nilai Mahasiswa (Delphi)

LISTING PROGRAM Kode tambahan (untuk membuat inputan hanya berupa angka) procedure TForm1.Edit3KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); begin if not (key in [ '0','1','2','3','4','5','6','7','8','9',#8 ]) then    key := #0 ; end;

Analisis Perusahaan IT (ASUS)

Perusahaan ASUS merupakan perusahaan IT yang ternama. Perusahaan yang bermarkas di Taiwan ini termasuk perusahaan yang produktif dalam mengeluarkan produknya. Setiap tahunnya perusahaan ini menelurkan produk-produk berkualitas baik itu motherboard, kartu grafis, laptop, PC Desktop, monitor LCD, dan lainnya. Kini perusahaan bernama lengkap Asustek Computer Inc. ini juga mulai giat untuk bermain di perangkat bergerak. Kehadiran Asus Fonepad dan Tablet PC buatan Asus pun adalah bukti keseriusan perusahaan ini di ranah bisnis mobile. Pemilihan nama ASUS sendiri cukup unik. ASUS sebenarnya merupakan penggalan kata dari kata PEGASUS. PEGASUS merupakan hewan berbentuk kuda dalam mitologi Yunani yang memiliki sayap di punggungnya. Pemilihan nama ini tentunya agar ASUS mampu terus terbang bagaikan kuda PEGASUS. Salah satu jajaran produk dari perusahaan ASUS yang sangat sukses di pasaran adalah motherboard. Jumlah motherboard yang pernah dijual oleh ASUS sangatlah besar. Meskipun tidak a

REVIEW ZENFONE 5 Batch 2

Semenjak pertama launching Asus Zenfone, langsung saya tertarik padanya. Sayapun langsung menjual Polymer-li kesayangan dan berharap langsung mendapat sang pujaan hati. Dua bulan berlalu dan belum dapat kepatian kapan sang HP akan datang. Karena peminat yang banyak dan barang yang langka, diapun berubah menjadi HP ghaib. Hingga akhirnya sempat saya selingkuh dengan neng putri (Himax Pure III), seminggu kemudian ternyata tanda - tanda sang HP Ghaib pun muncul saat HUT Jakarta di kemayoran. Langsung saya menuju kesana dan tepat ternyata yang didamba - damba akhirnya muncul dan mereka hidup bahagia selamanya. hehehe... daripada makin ngawur sekarang langsung aja REVIEW ASUS ZENFONE 5 Batch 2 : Spesifikasi : Processor : Intel Z2560 1,6 GHZ RAM : 2 GB Ukuran : 5 Inch Warna : Gold Batre : 2110 Mah Info lengkap : http://www.asus.com/id/Phones/ASUS_ZenFone_5/specifications/