pengertian pengorbanan
Teori Dasar :
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan
dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila
kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau
nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorbanan.
Perbedaan
antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas, karena adanya
pengabdian tentu ada pengorbanan . Antara sesama kawan, sulit dikatakan
pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya.
Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman.
Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,
pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan
saja diperlukan.
Pengabdian
lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak
menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,
biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut
pengabdian.
Artikel terkait :
Ini
adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang. Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai
reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka
melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh,
dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu
benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya. Dengan begitu banyak
kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di
dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi
masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti
telah meninggal.
Pemimpin
tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung
yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong
untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut
lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit
ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira,
"Anak kecil! Ada anak kecil!" Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan
hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang
sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut
bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan
untuk menyelamatkan anaknya.
Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya
untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas
ketika pemimpin tim mengangkatnya. Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi
anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam
selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika kamu dapat bertahan
hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Ponsel ini berkeliling
dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca
pesan tersebut menangis. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat
bahwa aku mencintaimu." Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!
Subhanallah .
Komentar mengenai artikel & teori :
Menurut
Saya, artikel diatas menunjukan suatu jenis pengorbanan yang sangat besar,
yaitu pengorbanan jiwa. Seorang ibu rela mengorbankan jiwanya sendiri untuk
anaknya agar anaknya bisa tetap hidup. Memang
semua orang pasti harus berkorban untuk sesuatu atau agar mendapatkan sesuatu
yang mereka inginkan, namun jangan sampai kita salah dalam memberikan
pengorbanan kita. Jangan sampai pengorbanan yang kita lakukan tidak sebanding
atau sia-sia. Misalnya saja kita mengorbankan tidak masuk kuliah agar dapat
menonton film di bioskop, kita mengorbankan waktu dan uang untuk sesuatu yang
sebenarnya tidak bermanfaat, ini bukan merupakan contoh pengorbanan yang baik. Tanpa
kita sadari segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada pengorbanan di balik
semua itu. Pengorbanan-pengorbanan itu dapat meliputi pengorbanan terhadap,
waktu, tenaga, harta, bahkan jiwa. Contoh pada artikel diatas merupakan contoh
pengorbanan jiwa. Sudah pasti kita semua mengetahui kisah Nabi Ibrahim A.S dan
Nabi Ismail A.S. Nabi Ibrahim A.S mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih
anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail A.S. Beliau merelakan anaknya untuk
disembelih karena itu adalah perintah, Beliau melaksanakannya semata-mata
karena Beriman kepada Allah SWT. Dari kisah tersebut begitu berat pengorbanan
yang harus dilakukan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S. Namun karena keimanan
Mereka yang begitu besar, Merekapun melaksanakan perintah tersebut. Dan ternyata
Saat Nabi Ibrahim A.S menyembelih Putranya tersebut, Allah menggantinya dengan
seekor domba. Ini merupakan contoh teladan bagi kita semua. Pada intinya yaitu
setiap pengorbanan yang kita lakukan pasti ada balasannya, dan sangat penting
bagi kita untuk mengorbankan sedikit waktu kita untuk berdoa dan menyembah
Tuhan.
Komentar