Langsung ke konten utama

BAB 4 (Manusia dan Keindahan)

Nilai estetik

Teori Dasar :

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Nilai Estetik timbul dari seberapa indah suatu objek yang di lihat oleh kita,Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat.dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah.jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut.
               Nilai Estetika biasanya ada pada bidang/dunia seni,karna seni merupakan salah satu dunia yang selalu menghadirkan keindahan dalam setiap kali kita merasakan nya,pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penonton.dan juga bisa di gunakan untuk layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat.
              Bidang seni erat kaitan nya dengan nilai Estetik,sebagai contoh bidang pada seni yang membutuhkan nilai Estetik yaitu bidang musik,di bidang musik sangat di butuhkan keindahan agar keindahan dari musik yang di mainkan dan dengar oleh para pendengar musik,ketika musik dimainkan barulah musik itu di nilai dan memiliki nilai Estetik



Artikel Terkait :
Liputan6.com, Madura: Keris. Senjata jenis belati ini pada fase lampau kerap berfungsi sebagai alat duel. Misalnya saja riwayat kerajaan Singasari yang tak lepas dari kisah keris Empu Gandring. Senjata pusaka yang dikenal karena kutukannya memakan korban dari kalangan elite kerajaan. Termasuk, pemesan dan pemakainya sendiri, Ken Arok.
Keris masa kini tak lagi hanya sebagai aksesoris atau ageman. Keris menjadi simbol budaya atau koleksi yang dinilai dari segi estetika. Kekuasaan kerajaan Majapahit ikut mempengaruhi penyebaran penggunaan keris. Sumber inspirasi pembuatan keris dapat ditemukan di peninggalan Perundagian dari kebudayaan Dong Son dan Tiongkok Selatan.
Kebudayaan Dong Son merupakan kebudayaan zaman perunggu yang berkembang di lembah Song Hong, Vietnam. Kajian ilmiah perkembangan bentuk keris kebanyakan didasarkan pada analisis figur di relief candi atau patung. Keris modern masa kini diyakini terinspirasi bentuk keris era Majapahit.
Relief salah satu candi Majapahit di Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur, menunjukkan bagian hulu senjata yang tidak simetris dan bilah langsing itu menunjukkan ciri keris modern. Relief paling mencolok tentang keris terdapat di Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah.
Salah satu pusat pengerajin keris terdapat di Sumenep, Madura. Pulau yang tak lepas dari pijakan Majapahit di masa lampau. Pembuatan keris disini merupakan warisan turun temurun. Salah satunya di Desa Palongan, Kecamatan Bluto. Wilayah ini sudah dikenal puluhan tahun sebagai sentra pembuat keris. Denting logam dan suara pahat beradu palu menjadi irama sehari-hari.
Basiriansyah misalnya. Sejak remaja, ia sudah menjadi pembuatan keris. Dalam sehari minimal ia membuat dua bilah keris. Bila ada pesanan ia bahkan sanggup menyelesaikan sepuluh keris. Soal harga, keris di sini biasa dibandrol Rp 500 ribu. Harga itu akan melonjak tergantung pamor keris. Jika ukiran dilapisi emas, harga keris bisa mencapai puluhan juta rupiah. Keris Madura tipe produksi massal.
Tak ada ritual. Tak ada pantangan. Keris dibuat sesuai permintaan pasar. Di sini, tradisi keris dibuat lebih instan meski metode pembuatan masih menggunakan cara tradisional. Bagi masyarakat Madura, keris tak sekadar benda pusaka yang kental nilai historis. Namun juga dianggap memiliki Abinan atau kekuatan magis.
Salah satu turunan pembuat keris di era Majapahit yaitu Sungkowo Harum Brojo. Kakek buyutnya adalah Ki Empu Tumenggung Supodriyo. Bila dirunut berdasarkan garis silsilah Sungkowo mengaku adalah keturunan ke 17. Sungkowo mulai membuat keris 1995 silam. Kepiawaiannya membuat keris diwarisi adik ayahnya, Ki Empu Djeno Harum Brojo.
Untuk membuat sebilah keris, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 40 hari. Seorang pemesan pun tak bisa langsung mendapatkan keris yang diminati dalam waktu dekat. Adakalanya, pelanggan harus menunggu satu hingga dua tahun untuk mendapat keris pesanannya. Tak hanya dari Tanah Air, pesnan juga dari Luar Negeri. Ada dari Amerika, Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol, Jepang dan Venezuela.
Pemesannya juga dari berbagai kalangan seperti, politisi, pengusaha, jenderal hingga duta besar. Keris buatan Empu Sungkowo memang terkenal dan dihargai tinggi. Sebuah keris bisa dibandrol mencapai puluhan juta rupiah. Harga sebilah keris bisa meningkat berlipat-lipat jika sang pemesan menginginkan keris tersebut berlapis emas dan bertatahkan intan permata.
Sungkowo adalah empu sejati. Totalitasnya membuat keris dihargai lebih dari sekadar sebilah senjata tajam. Keris Empu Sungkowo merupakan kesempurnaan gairah budaya yang panjang.

Komentar mengenai artikel & teori :

            Menurut saya, Estetik itu adalah suatu nilai keindahan yang dilihat dari sudut pandang individu masing-masing orang. Seperti halnya yang dibahas dalam artikel diatas, keris sebagai nilai estetika, yaitu berarti keris sebagai nilai keindahan. Namun tidak semua berpendapat bila keris memiliki nilai estetika. Namun sebagian besar menganggap keris sebagai nilai estetika karena sejarahnya. Jadi nilai estetika juga bisa mencakup nilai sejarah / history. Dalam hal ini nilai estetika suatu keris menjadikan keris itu sebagai simbol budaya Indonesia. Ini menjadikan nilai positif bagi keaneka ragaman budaya Indonesia dilihat dari Negara lain sebagai nilai estetik.
            Semakin tinggi nilai estetika yang ada pada suatu benda, maka semakin tinggi pula nilai ekonominya. Misalnya saja mobil antik, mengapa mobil antik dibandrol dengan harga tinggi dibandingkan mobil-mobil produksi terbaru ? itu karena nilai yang terkandung dalam mobil antik itu, misalnya nilai sejarah yaitu zaman dari pembuatan mobil itu massa pemakaian mobil, siapa yang pernah memakai mobil itum dari nilai estetika yaitu mencakup kondisi mobil setelah bertahun-tahun digunakan dan lainnya.
           Jadi kesimpulannya nilai estetik / estetika itu adalah nilai keindahan yang mencakup dari segi, budaya, sejarah, adat, dan keindahan, nilai estetik bertikan berarti sama pada setiap orang, melainkan tergantung dari mana orang itu memandangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Menghitung Nilai Mahasiswa (Delphi)

LISTING PROGRAM Kode tambahan (untuk membuat inputan hanya berupa angka) procedure TForm1.Edit3KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); begin if not (key in [ '0','1','2','3','4','5','6','7','8','9',#8 ]) then    key := #0 ; end;

REVIEW ZENFONE 5 Batch 2

Semenjak pertama launching Asus Zenfone, langsung saya tertarik padanya. Sayapun langsung menjual Polymer-li kesayangan dan berharap langsung mendapat sang pujaan hati. Dua bulan berlalu dan belum dapat kepatian kapan sang HP akan datang. Karena peminat yang banyak dan barang yang langka, diapun berubah menjadi HP ghaib. Hingga akhirnya sempat saya selingkuh dengan neng putri (Himax Pure III), seminggu kemudian ternyata tanda - tanda sang HP Ghaib pun muncul saat HUT Jakarta di kemayoran. Langsung saya menuju kesana dan tepat ternyata yang didamba - damba akhirnya muncul dan mereka hidup bahagia selamanya. hehehe... daripada makin ngawur sekarang langsung aja REVIEW ASUS ZENFONE 5 Batch 2 : Spesifikasi : Processor : Intel Z2560 1,6 GHZ RAM : 2 GB Ukuran : 5 Inch Warna : Gold Batre : 2110 Mah Info lengkap : http://www.asus.com/id/Phones/ASUS_ZenFone_5/specifications/

Analisis Perusahaan IT (ASUS)

Perusahaan ASUS merupakan perusahaan IT yang ternama. Perusahaan yang bermarkas di Taiwan ini termasuk perusahaan yang produktif dalam mengeluarkan produknya. Setiap tahunnya perusahaan ini menelurkan produk-produk berkualitas baik itu motherboard, kartu grafis, laptop, PC Desktop, monitor LCD, dan lainnya. Kini perusahaan bernama lengkap Asustek Computer Inc. ini juga mulai giat untuk bermain di perangkat bergerak. Kehadiran Asus Fonepad dan Tablet PC buatan Asus pun adalah bukti keseriusan perusahaan ini di ranah bisnis mobile. Pemilihan nama ASUS sendiri cukup unik. ASUS sebenarnya merupakan penggalan kata dari kata PEGASUS. PEGASUS merupakan hewan berbentuk kuda dalam mitologi Yunani yang memiliki sayap di punggungnya. Pemilihan nama ini tentunya agar ASUS mampu terus terbang bagaikan kuda PEGASUS. Salah satu jajaran produk dari perusahaan ASUS yang sangat sukses di pasaran adalah motherboard. Jumlah motherboard yang pernah dijual oleh ASUS sangatlah besar. Meskipun tidak a