Langsung ke konten utama

BAB 3 (Manusia dan Penderitaan)


PENGERTIAN SIKSAAN

Dasar Teori :

            Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca diberbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis dihalaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari, sebuah harian ibukota (pos kota) halaman pertama isinya sebagian besar adalah mengenai siksaan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, perampokon, dan sebagainya.
Dengan demikian jelaslah disatu pihak kasus siksaan, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.
Siksaan yang sifatnya Psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputuan, sehingga kebimbangan akan cepat dapat diatasi.



Artikel :

TKI Asal Blitar Disiksa Sampai Buta



Surabaya – Nasib Hariyatin, 32 th, TKI asal Desa Bakalan RT 03/RW 05 Kec. Wonodadi, Blitar, Jawa Timur ini menambah panjang daftar penyiksaan yang dilakukan majikan terhadap TKI kita. Ia mengalami penyiksaan yang mengakibatkan kedua matanya buta.

Selain menyebabkan kelumpuhan pada matanya, ‘penghasil devisa’ ini juga mengalami luka-luka dan memar di tubuhnya. Akibat kedua matanya buta, suami Hariyatin, Samsul Huda, membawa Hariyatin ke rumah sakit mata Undaan. Begitu tiba di RS yang terletak di Jalan Undaan Kulon itu, Hariyatin menjalani perawatan di Ruang Sal BC No.1.

Saat ditemui, Hariyatin tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya. “Kedua mata saya ini buta gara-gara majikan saya di Arab Saudi, Mas,” tuturnya sambil meneteskan air mata didampingi suaminya, Kamis (18/11/2010) malam.

Meski kedua matanya tak bisa melihat tapi ibu satu anak ini masih bisa menuturkan kronologis kejadian yang membuatnya menjadi kehilangan penglihatan. “Kejadian ini berawal Desember 2006 ketika saya memutuskan untuk menjadi TKI di Arab Saudi,” tuturnya.

Hariyatin mengaku ikut PT Kemuning Bunga Sejati (KBS) yang berkantor pusat di Jakarta. “PT KBS ini juga memiliki cabang di Blitar. Jadi saya ikut PT KBS. Setelah ditraining diberangkatkan ke Arab Saudi,” paparnya.

Dalam kontrak kerja, lanjut Hariyatin, sebenarnya dirinya dipekerjakan di rumah Hayak, seorang ibu rumah tangga di Riyadh, Arab Saudi. Tapi entah kenapa, Hayak tak mau menerima Hariyatin dan memberikan Hariyatin ke Fatma, anaknya.

“Awalnya enggak ada masalah saya dengan Fatma. Tapi ketika memasuki bulan ke-2, saya mulai mendapat perlakuan kasar dari Fatma,” ungkapnya.

Puncak dari perlakuan kasar Fatma ini terjadi pada bulan ke-10. Ketika itu, Hariyatin dipukul di bagian kepala dan matanya. Akibatnya Hariyatin kehilangan penglihatan di kedua matanya.

Penderitaan Hariyatin berakhir ketika Agustus 2010, Hariyatin diperbolehkan pulang oleh majikannya. “Saya diberi uang 23 ribu real dan 500 real (sekitar Rp58 juta),” kata Hariyatin. [bar/nic/beritajatim]


Tanggapan mengenai artikel atas dasar teori diatas :

Menurut saya siksaan itu berarti suatu perlakuan terhadap sesuatu atau seseorang yang menyebabkan objek yang diperlakukan itu merasakan kesulitan , kesusahan, kesakitan, ataupun penderitaan. Ada berbagai macam jenis siksaan yang dalam hal ini siksaan digolongkan menjadi 2 yaitu siksaan fisik dan siksaan batin atau siksaan jasmani dan siksaan rohani.
Dalam kasus diatas ,Hariyatin seorang TKI asal indonesia yang mendapatkan siksaan oleh majikannya sendiri di Arab merupakan salah satu contoh kasus siksaan fisik. Ia mendapat siksaan yang menyebabkan luka fisik bahkan hingga menyebabkan kebutaan. Seharusnya kasus ini ditanggapi lebih lanjut oleh departemen ketenagakerjaan indonesia agar tidak terulang lagi di masa-masa mendatang karena itu sudah melanggar hak dan sudah peri kemanusiaan.
Siksaan yang didapat oleh TKI Indonesia ini juga bukan hanya siksaan fisik, mungkin juga ia bisa mendapatkan siksaan batin, entah itu saat ia masih bekerja menjadi TKI ataupun setelah ia bekerja. Mungkin saja saat ia bekerja di Arab ia merasa tertekan karena sering diperlakukan tidak baik oleh majikannya. Siksaan seperti ini merupakan salah satu siksaan jiwa, yang karenanya itu memungkinkan meningkatkan potensi seseorang mendapatkan gangguan kejiwaan. Orang yang mendapat gangguan kejiwaan faktor utamanya adalah depresi, depresi yang berkepanjangan dapat menjadikan orang tersebut stress, ia ingin keluar dari kemelut di dalam kehidupannya, beban siksaan jiwa yang sudah tidak mampu lagi ia bendung dan mengganggu kejiwaannya.
Oleh karena itu, dari siksaan fisik yang dialami oleh Hariyatin dapat juga mengakibatkan siksaan jiwa bagi dirinya. Bisa saja diamengalami trauma yang mendalam, atau mengalami stress akibat siksaan majikannya yang membuat matanya kini tidak dapat melihat lagi. Tentu saja setelah mendapat siksaan, Hariyatin pasti mendapat banyak kesulitan. Apalagi sekarang ia memiliki cacat fisik yang merupakan organ vital dari tubuh manusia yaitu mata. Pastinya ia akan sulit untuk mengerjakan aktivitas sehari-harinya, apalagi untuk bekerja kembali, tentu semua itu tidak sebanding dari gaji yang ia dapat selama ini dan pesangon dari majikannya sebesar 58 juta rupiah.
Oleh karena itu saya sarankan bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan para penyumbang terbesar devisa negara ini, agar para calon TKI setelah ini tidak lagi mendapat kekhawatiran akan mendapatkan siksaan.

Terimakasih…
By Dwiky Andika Widiarto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Menghitung Nilai Mahasiswa (Delphi)

LISTING PROGRAM Kode tambahan (untuk membuat inputan hanya berupa angka) procedure TForm1.Edit3KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); begin if not (key in [ '0','1','2','3','4','5','6','7','8','9',#8 ]) then    key := #0 ; end;

REVIEW ZENFONE 5 Batch 2

Semenjak pertama launching Asus Zenfone, langsung saya tertarik padanya. Sayapun langsung menjual Polymer-li kesayangan dan berharap langsung mendapat sang pujaan hati. Dua bulan berlalu dan belum dapat kepatian kapan sang HP akan datang. Karena peminat yang banyak dan barang yang langka, diapun berubah menjadi HP ghaib. Hingga akhirnya sempat saya selingkuh dengan neng putri (Himax Pure III), seminggu kemudian ternyata tanda - tanda sang HP Ghaib pun muncul saat HUT Jakarta di kemayoran. Langsung saya menuju kesana dan tepat ternyata yang didamba - damba akhirnya muncul dan mereka hidup bahagia selamanya. hehehe... daripada makin ngawur sekarang langsung aja REVIEW ASUS ZENFONE 5 Batch 2 : Spesifikasi : Processor : Intel Z2560 1,6 GHZ RAM : 2 GB Ukuran : 5 Inch Warna : Gold Batre : 2110 Mah Info lengkap : http://www.asus.com/id/Phones/ASUS_ZenFone_5/specifications/

Analisis Perusahaan IT (ASUS)

Perusahaan ASUS merupakan perusahaan IT yang ternama. Perusahaan yang bermarkas di Taiwan ini termasuk perusahaan yang produktif dalam mengeluarkan produknya. Setiap tahunnya perusahaan ini menelurkan produk-produk berkualitas baik itu motherboard, kartu grafis, laptop, PC Desktop, monitor LCD, dan lainnya. Kini perusahaan bernama lengkap Asustek Computer Inc. ini juga mulai giat untuk bermain di perangkat bergerak. Kehadiran Asus Fonepad dan Tablet PC buatan Asus pun adalah bukti keseriusan perusahaan ini di ranah bisnis mobile. Pemilihan nama ASUS sendiri cukup unik. ASUS sebenarnya merupakan penggalan kata dari kata PEGASUS. PEGASUS merupakan hewan berbentuk kuda dalam mitologi Yunani yang memiliki sayap di punggungnya. Pemilihan nama ini tentunya agar ASUS mampu terus terbang bagaikan kuda PEGASUS. Salah satu jajaran produk dari perusahaan ASUS yang sangat sukses di pasaran adalah motherboard. Jumlah motherboard yang pernah dijual oleh ASUS sangatlah besar. Meskipun tidak a