Krisis Energi yang dilanda seluruh negara di dunia merupakan ancaman besar bagi kehidupan umat manusia sebagai penduduk bumi. Eksploitasi sumberdaya secara besar-besaran memberi dampak signifikan bagi merosotnya kualitas lingkungan. Oleh karena itu langkah kecil untuk perubahan besar perlu dilakukan untuk menjaga bumi agar tetap menjadi rumah bagi Manusia dan mahluk hidup.
Salah satu energi yang paling essensial yaitu listrik. tidak bisa dipungkiri gaya hidup manusia modern pasti memerlukan listrik untuk setiap elemen penunjang kehidupannya. Untuk menjalankan aktifitasnya, manusia memerlukan penerangan khususnya aktifitas malam hari. sumber penerangan itu adalah Lampu. Teknologi lampu yang banyak digunakan saat ini adalah NEON, sebab neon lebih terang dan lebih hemat dari Bohlam. Namun konsumsi yang dihasilkan Neon masih terbilang besar. kita ambil contoh, misalnya lampu Phillips 25 watt. Lampu ini memakan daya sebesar 25 watt per jam (0,025 KWH), jika dalam 1 hari kita memakai selama 10 jam maka besar energi yang kita gunakan sebesar 0.25 KWH. jika dalam 1 rumah terdapat 10 lampu yang sama dengan pemakaian yang sama , kita sudah membuang energi sebesar 2.5 kwh. Dalam 1 bulan energi yang kita pakai untuk menyalakan lampu sebesar 75 kwh. sebut saja harga listrik Rp.600 per KWH, maka kita harus membayar 45.000 perbulannya untuk menyalakn lampu saja.
Coba kita bandingkan dengan Teknologi LED. Lampu Philips LED 6 watt dengan intensitas cahaya setara dengan yang NEON 25 watt. dengan energi yang digunakan hanya 6 watt per jam (0.006 KWH), tentunya jauh lebih hemat. jika pemakaian dan jumlah lampu sama seperti di atas maka konsumsi 1 bulan hanya 18 KWH. dan biaya yang harus dibayarkan hanya Rp.10.800 per bulan.
Jika saja semua orang beralih dari Bohlam dan Neon ke LED maka itu akan mengurangi konsimsi listrik hingga 80%. Namun untuk harga lampu LED masih tergolong relatif mahal. untuk lampu sebesar 6 watt harganya berkisar Rp. 85.000 per lampu. sedangkan NEON biasa yang 25 watt hanya berkisar Rp.35.000 per lampu. Namun seiring dengan harganya yang mahal, kita juga dapat menghemat energi dan biaya pembayaran listrik. Selain itu, teknologi LED lebih unggul dalam durasi pemakaian yang tahan hingga 15 tahun.
Bukan hanya lampu dalam rumah yang sudah mulai beralih ke LED, lampu jalananpun sudah mulai beralih ke LED, ini merupakan langkah positif untuk menekan biaya anggaran dan mengurangi konsumsi energi. Kendaraan pun sudah memakai teknologi LED ini, biasanya pada Lampu Stop dan Lampu Variasi.
Jadi, bagaimana menurut anda ? Harga murah namun boros energi, atau harga mahal namun hemat energi untuk kehidupan yang lebih baik.
Komentar